Rumah kayu berpagar bambu itu adalah satu-satunya peninggalan kakek saya dari pihak ibu. Baru dua tahun ini kami menempatinya, sejak kematian kakek tentunya. Ibu saya adalah seorang guru swasta.Sementara profesi tani ayah lebih merupakan pilihan sekadar beraktivitas, berpartisipasi mengisi waktu daripada meluntang. “Cukup untuk memproduksi kentut dengan sedikit ampasnya he-he-he,” begitu seloroh bapak biasanya.