Dalam khasanah sastra Indonesia, novel "Dian yang Tak Kunjung Padam" karya Sultan Takdir Alisjahbana berdiri sebagai monumen pemikiran progresif pada awal abad ke-20. Karya yang diterbitkan tahun 1932 ini tidak sekadar menceritakan kisah cinta, melainkan menghadirkan potret kompleks pergolakan sosial dan intelektual masyarakat Indonesia pada masa kolonial.
KEMBALI KE ARTIKEL