Kata-kata injeksi memang santer terdengar akhir-akhir ini, utamanya dalam dunia otomotif. Hal ini dikarenakan akan diberlakukannya euro 3 pada tahun awal 2013. Peraturan tersebut mewajibkan kepada Produsen kendaraan bermotor untuk memproduksi kendaraan yang memiliki emisi gas buang rendah dan ramah lingkungan. Untuk itu penggantian sistem pembakaran mutlak menjadi prioritas. Opsi yang terbaik bagi para Produsen adalah untuk mempensiunkan karburator dan mempersenjatai jajaran produk terbaru mereka dengan teknologi injeksi.
Lantas apa itu teknologi injeksi ?
Teknologi injeksi sendiri lebih dikenal dengan nama fuel injection (injeksi bahan bakar) merupakan sebuah teknologi yang menggantikan sistem pembakaran kaburator. Teknologi injeksi sendiri sudah ditemukan sekitar satu abad yang lalu oleh bapak Herbert Akroyd Stuart yang diperuntukan untuk mesin diesel dan dengan kecanggihan otak pak Jonas Hesselman akhirnya teknologi ini dapat digunakan untuk mesin yang berbahan bakar bensin.
Pada tahun 80-an (delapan puluhan) teknologi ini sendiri sudah umum digunakan didalam industri otomotif dunia. Di negara kita ini teknologi injeksi sendiri sudah banyak diterapkan pada kebanyakan kendaraan beroda empat ,sebaliknya untuk sepeda motor kebanyakan pabrikan masih enggan untuk menerapkannya. Padahal kenyataannya penggunaan injeksi sendiri diklaim memberikan banyak kelebihan dibandingkan karburator, dimana injeksi dibuktikan oleh banyak peneliti dan pengamat lebih irit dalam urusan konsumsi bahan bakar dan memiliki limbah gas buang yang lebih rendah dibanding pendahulunya tersebut. Jadi kesimpulannya disini teknologi ini membantu dompet kita untuk tetap gemuk dan membantu kita untuk tetap makan enak di penghujung bulan.
Kenapa bisa lebih hemat dalam penggunaan bahan bakar ?
Dalam terorinya teknologi ini mengukur seberapa banyak kebutuhan bahan bakar yang diperlukan oleh mesin sehingga dalam prosesnya bahan bakar yang disuplai dan digunakan sesuai dengan kebutuhan sebenarnya dari mesin, perhitungan ini sendiri memang bukan suatu hal yang sederhana. Karena dalam proses pembakaran ini melibatkan proses dan sistem yang memang jauh lebih rumit jika kita bandingkan dengan proses pembakaran karburator, hal ini saya pandang wajar karena dalam kemajuan tekhnologi sesuatu yang lebih maju dan memudahkan manusia tercipta dengan proses yang lebih kompleks yang diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk yang mampu menjawab tuntukan kebutuhan manusia akan kesempurnaan.
Di Indonesia sendiri sistem injeksi tidak sepopuler sistem pembakaran karburator. Hal ini karena harga peralatan injeksi yang cenderung lebih mahal bagi sebagian besar kantong masyarakat indonesia, namun dengan produksi massal yang jauh lebih besar biaya pembuatan komponen injeksi ini dapat ditekan dengan masimal. Jadi mulailah mempertimbangangkan untuk membeli motor berinjeksi sob.
Ada Pendapat yang mengeatakan biaya perawatan dan suku cadang dari Sepeda Motor Injeksi itu mahal ?
Pendapat tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Perawatannya cenderung sederhana dimana kita hanya harus mempenjaga agar tengangan yang disuplai dari Aki harus selalu optimum, dan memeriksa injektor agar selalu bersih secara berkala. Untuk urusan suku cadang motor injeksi, solusinya ya jelas datangi bengkel resmi .Oleh karena itu saya sarankan untuk membeli motor yang memiliki dukungan purna jual yang optimal. Contohnya Yamaha yang merupakan salah satu marketleader Produsen motor di Tanah air kita. Memang teknologi injeksi ini jauh lebih canggih dan rumit dibanding dengan teknologi karburator, namun bagi para montir resmi tentu mengenal seluk beluk injeksi dan siap mengembalikan kondisi motor anda pada kondisi optimalnya, jadi disini saran saya satu. Pilihlah suku cadang sepeda motor yang orisinal bukan yang abal-abal.
Terus, Apa peran teknologi injeksi sendiri terhadap lingkungan kita ?
Perannya jelas untuk mengurangi gas buang yang dihasilkan sehingga lebih ramah lingkungan. Dimana motor injeksi mengkonsumsi bahan bakar secara efisien sesuai dengan kebutuhan optimum dari mesin. Efeknya sisa pembakaran berupa gas buang berupa karbon monoksida lebih sedikit dihasilkan, jadi dengan begini maka udara di jalanan akan lebih sehat. Kalo sudah begini siapa yang diuntungkan ? tentuk kita dong, sebagai pengguna jalan.
Wah, sebuah lompatan besar bagi setiap orang yang ingin menikmati udara perkotaan yang bersih, segar, dan dari polutan yang mengancam kesehatan. Satu hal lagi, jangan lupa dengan injeksi, pemakaian sumber daya alam utamanya sumber daya uang pribadi kita juga makin hematkan ?
Jadi, tidak ada alasan lagi dong untuk tidak membeli sepeda motor injeksi ?
Ya benar, kita harus menyuarakan teknologi ini, sebuah teknologi baru yang pantas untuk menggantikan sistem karburator yang sudah usang. Sudah selayaknya bagi kita untuk meberikan apresiasi besar kepada Yamaha yang mau untuk memulai revolusi injeksi ini dan memberikan wadah bagi bagi kami, para penggiat dunia tulis menulis online untuk ikut berperan dalam menyongsong euro 3. Sebuah masa dimana teknologi ramah lingkungan menjadi standrar baku bagi sepeda motor di Indonesia. Saya berharap dimasa mendatang, Yamaha akan menelurkan jajaran motor injeksi yang canggih dan berdisain menarik, sebagaimana slogan perusahaan yang berlogo tiga garpu tala tersebut. “Yamaha selalu terdepan !”
