Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

SMS Bang Foke

10 Agustus 2010   02:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:10 169 0
[caption id="attachment_221244" align="alignright" width="300" caption="Sumber gambar: http://abnonjakut.blogspot.com/2010_04_01_archive.html"][/caption] Kemarin tanggal 09 Agustus 2010, pukul 08:37 lebih 53 detik, Bang Foke - Gubernur DKI, mengirim SMS ke nomor ponsel saya. Kaget juga (tapi enggak sampai shock), terima SMS dari orang nomor satu di Jakarta itu. Bukan apa-apa, sebagai orang awam tak terkenal, dan tak punya hubungan apa-apa dengan sang gubernur, kenal juga enggak, ada rasa senang dan bahagia mendapatkan SMS dari orang terkenal seperti Bang Foke, apalagi dari seorang pejabat dan penguasa. Dalam hati saya bergumam senang, "Seharusnya beginilah sifat dan sikap seorang penguasa kepada rakyatnya, meski tak kenal, tapi selalu menyapa, walau cuma beberapa baris kata". Isi SMS memang tak langsung  saya baca, dalam hati dan pikiran masih menebak-nebak, apa gerangan isi SMS itu. Waktu terbuang hanya untuk bergumam sendirian tentang Bang Foke. "Hebat Bang Foke, saya tak kenal dia, tapi kok tahu nomor ponsel saya ya. Ketemu juga belum pernah, cuma di TV pernah ngelihat beliau, apalagi bertegur sapa. Paling pernah ngelihat mobil dinas Bang Foke di jalan tol arah Priok Sabtu kemarin. Mimpi kali ye, tapi benar kok ini SMS dari Gubernur DKI", demikian gumaman saya dengan senyum sumringah. Betapa senangnya hati ini, ternyata Bang Foke kenal dengan saya meski tak pernah ketemu. Seorang pemimpin atau penguasa seharusnya memang begitu, dia harus mengenal rakyat yang dipimpinnya satu-satu. Tahu nama-nama mereka, nomor ponsel mereka, hingga alamat rumah mereka sehingga sang penguasa itu dapat berkunjung sesewaktu, tanya-tanya keadaan, kesulitan atau kekurangannya apa, dan masalah apa yang sedang dihadapi. Saya pun punya keinginan yang sama tentang Bang Foke, dan berharap beliau tak hanya kirim SMS tapi juga mampir ke rumah saya sesewaktu, tanya-tanya ke saya, "Gimana kabarmu, masih sering kena macet enggak di jalan, pernah kebanjiran juga enggak?". Sapaan dan pertanyaan-pertanyaan ini yang paling saya tunggu-tunggu dari Bang Foke seandainya beliau tiba-tiba nongol di rumah saya. Akhirnya, setelah lama bermain dengan alam pikiran saya tentang sosok ideal Bang Foke, saya pun membuka SMS dari Gubernur DKI itu, dan membacanya lambat-lambat, isinya: "MARHABAN YA RAMADHAN, MARI KITA SAMBUT BULAN SUCI YANG PENUH TABURAN RAHMAT DAN AMPUNAN. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1431 H."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun