Elektromedis berasal dari kata "elektro" yang mengacu pada elektronik dan "medis" yang berkaitan dengan kesehatan atau kedokteran. Oleh karena itu, elektromedis merupakan bidang yang memadukan pengetahuan tentang teknologi elektronik dengan aplikasi medis, terutama dalam penggunaan dan pemeliharaan peralatan medis. Peran seorang elektromedis mencakup beberapa aspek, yaitu instalasi, kalibrasi, perawatan, perbaikan, serta pengujian peralatan medis yang digunakan untuk diagnosis, terapi, dan pemantauan kondisi pasien.
Seorang elektromedis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa peralatan medis seperti mesin sinar-X, alat pencitraan resonansi magnetik (MRI), ventilator, monitor tanda vital, serta alat bantu diagnosis lainnya berfungsi dengan benar dan sesuai dengan standar keselamatan. Elektromedis juga harus memiliki pemahaman yang mendalam mengenai spesifikasi teknis peralatan, serta kemampuan untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah secara efektif.
Selain keterampilan teknis, elektromedis juga harus memiliki pengetahuan tentang regulasi dan standar yang berkaitan dengan peralatan medis. Misalnya, mereka harus memahami peraturan keselamatan yang ditetapkan oleh lembaga regulasi, seperti Kementerian Kesehatan atau organisasi standar internasional seperti ISO (International Organization for Standardization). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan medis tidak hanya bekerja dengan efisien, tetapi juga aman bagi pasien dan pengguna.
Elektromedis bekerja di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, laboratorium, dan pusat riset medis. Mereka juga dapat bekerja untuk produsen atau distributor peralatan medis, di mana mereka bertanggung jawab untuk instalasi dan dukungan teknis bagi pelanggan. Dengan perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang kesehatan, elektromedis perlu terus mengembangkan pengetahuannya dan mengikuti tren terbaru agar dapat memberikan pelayanan terbaik di bidang ini.