Dalam pelaminan senja itu, sang prabu singgasana hati berlabuh di tepian. Sejenak terdengar rincuhnya nyanyian ceracap, yang berdendang tak bernada. Nyanyian itu lirih, selaksa balada tangisan! Membuat semua terhentar seketika. Sementara derai-derai narwastu terkulum, lalu terucap. Tiba-tiba, terlihat sang duka berlalu berucap salam.
KEMBALI KE ARTIKEL