Kuda kepang bernama 'Bejo' jarang ada yang mau menunggangi. Karena tahu bahwa kita manusia tidak ada yang bersih. Sehingga pilihan kedualah (kuat jiwa raga) agar genap dan bisa menampilkan pertunjukan.
Kenapa harus orang yang kuat? Karena memang kepang bernama 'Bejo' ini sedikit nakal. Jika adegan pemanggilan leluhur dilakukan oleh seorang Bopo, maka Bejo lah yang terkena pertama kali. Sulit untuk disembuhkan. Kalaupun bisa cepat sembuh, biasanya si Bejo mengajak ke salah satu tempat yang diyakini sebagai 'danyang'.
Mbah Kasemu selalu memberi kebijakan tersendiri teruntuk penunggang 'Bejo'. Karena tahu, setelah sembuh dari kesurupan pasti merasakan sakit di sekujur badan. Dan kadang juga merasa sakit di kepala hingga mual.
Seperti itulah kisah si penunggang kuda kepang bernama 'Bejo'. Mengajarkan kita sebagai orang harus bekerja keras terlebih dahulu untuk bisa menerima yang lebih.