____________
Yah, Kerinduanku padamu kini semakin nyata. Lalu memeluk siapa? Aku harus mencium tangan kasar siapa?
Yah, aku rindu tamparan tanganmu di pipiku. Aku semakin nakal yah, perihal sering lupanya aku mengirimkan do'a untukmu. Aku lebih mendahului doa teruntuk dia agar cepat tidur. Tampar aku sekali lagi ayah.
Ayah, engkau pasti tau akhir-akhir ini aku bagaimana. Dari surga kau dan bunda pasti menangis kan? Karena lemahnya aku di sini untuk menghadapi ini semua.
Berat beban yang harus aku tanggung, belum seberat apa yang kau lakukan untuk mendidikku. Aku sadar ayah, aku masih lemah. Meski di depan mereka aku ketawa ketiwi seperti tidak ada beban.
Ayah, mintalah izin kepada Tuhan agar kau bisa kembali disini bersama bunda. Aku ingin bersandar di pundakmu ayah. Aku ingin kau elus rambutku seperti aku berumur 4 tahun. Dan aku ingin dimasakan sama bunda. Kita makan bersama di ruang tamu sambil bercanda ria.
Ayah, pulanglah.
Aku rindu
Ayah
Berat
Hidupku.
Kediri, 07 November 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah.