Di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang, kekuasaan sering kali memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan sosial, politik, dan ekonomi yang mempengaruhi kehidupan individu dan kelompok. Hegemoni kekuasaan, yang merujuk pada dominasi atau pengaruh satu pihak terhadap pihak lainnya, dapat berdampak buruk apabila berlanjut tanpa adanya kontrol atau kesadaran kritis dari masyarakat. Dalam konteks pendidikan, hegemoni kekuasaan sering kali terwujud dalam bentuk sistem pendidikan yang kaku, tidak inklusif, atau bahkan menekan hak-hak individu. Oleh karena itu, penting untuk melihat bagaimana bimbingan konseling dapat berperan sebagai sarana untuk perlawanan terhadap hegemoni kekuasaan di dunia pendidikan, dengan memberikan ruang bagi individu untuk mengembangkan potensi kritis mereka, memperjuangkan hak mereka, dan melawan ketidakadilan.
KEMBALI KE ARTIKEL