Secara umum penulis salut pada sosok yang satu satu ini, yah siapa lagi kalau bukan Yth. Bapak Fadli Zon, selanjutnya cukup disebut dengan Fadli saja. Masih muda tapi prestasinya sudah segunung, meskipun “nylenehnya” selaut pula. Sosok Fadli dalam satu sisi layak diacungi jempol, masa mudanya tidak seperti remaja or pemuda pada umumnya. Sekolah berprestasi, jadi mahasiswa juga berprestasi, tambah jadi aktivis pula. Selepas kuliah, di usianya yang baru 26 tahun sudah duduk menjadi anggota MPR periode 1997-1999 sekaligus aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN.
KEMBALI KE ARTIKEL