Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Bos Lion Air Rusdi Kirana Gabung PKB

13 Januari 2014   23:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 188 5

Setelah batal mengikuti konvensi Partai Demokrat (PD), CEO Lion Air maskapai Lion Air Rusdi Kirana akhirnya resmi bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kepastian itu disampaikan oleh Ketum Muhaimin Iskandar melalui Rapat pleno DPP PKB pada Minggu(12/1/2014) yang sekaligus menetapkan Bos Lion Air itu sebagai Wakil Ketua Umum PKB.

"Rapat pleno DPP PKB memutuskan Bapak Rusdi Kirana menjadi wakil ketua umum. Hal ini menandai era baru bergabungnya seorang pengusaha ke PKB," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin usai memimpin rapat pleno di kantor DPP PKB, Jakarta.

Cak Imin mengatakan Rusdi bersedia bergabung ke PKB karena ingin terus mendukung perjuangan Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh yang dia kagumi, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Menurut Cak Imin Tugas pertama wakil ketua umum nantinya akan banyak mewakilinya dalam banyak hal. Sebagai ketua umum, menteri dan calon anggota legislatif, dirinya banyak disibukkan dengan banyak hal menjelang Pemilu 2014, sehingga membutuhkan wakil yang tepat, dan Rusdi lah orangnya.

Sementara Rusdi mengaku bergabung ke PKB karena merasa berhutang budi dengan sosok Gus Dur. "Karena visi kebangsaan dan pluralismenya, Gus Dur membuat saya sebagai anak China merasa diakui sejajar dengan saudara-saudara saya dari etnis lain di negeri ini," kata Rusdi, di kantor DPP PKB, Jakarta.

Rusdi mengatakan dia termasuk salah satu pengusaha hasil tempaan era reformasi yang merasa sangat berutang budi pada figur Gus Dur. "Reformasi menciptakan keterbukaan berusaha. Figur Gus Dur juga membuat saya sebagai anak keturunan China diakui dan merasa sederajat dengan warga Indonesia yang lain," tuturnya. Menurut Rusdi, Gus Dur dan NU memiliki arti khusus baginya dan membuat dia akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik. "Pengusaha juga perlu berpikir untuk memajukan bangsa. Sedangkan politik, partai politik bersama rakyat, adalah salah satu caranya," kata dia.

Sebagian pengamat menilai bergabungnya Rusdi ke PKB hanya akal-akalan Cak Imin untuk mencari subsidi dana Pemilu 2014 dari salah satu orang terkaya di Indonesia itu. Namun hal itu langsung dibantah, "Ya namanya kerja sama. Kebersamaan, persahabatan, sudah lama terjalin. Saya dengan pak Rusdi bukan orang baru dan teman lama, sama-sama pecinta Gus Dur," kata Cak Imin.

Tanggapan miring juga datang dari para pecinta Gus Dur yang biasa dikenal dengan sebutan Gusdurian. Aktivis pencinta Gus Dur atau Gusdurian, Ahmad Basuni Salim, menegaskan, Senin (13/1/2014), banyak orang atau pihak mengklaim diri sebagai pencinta Gus Dur, tetapi tak mengerti seperti apa nilai-nilai yang dibangun mantan Presiden RI tersebut. "Harusnya jika mengaku pencinta Gus Dur, justru tidak bergabung dengan kelompok yang berkhianat atau durhaka kepada Gus Dur seperti Muhaimin," kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Ulama NU di Jatim tidak kenal nama Rusdi Kirana, yang mereka tahu Muhaimin Iskandar yang terkenal sebagai pengkhianat Gus Dur, dan para ulama sudah tidak percaya lagi kepada Muhaimin," tambahnya. Sementara yang pro menyebutkan bahwa hal ini merupakan pertanda baik bagi PKB di tahun politik 2014. Kita lihat saja, apakah PKB akan terpental dari senayan atau sebaliknya? (Agam; 13 Januari 2014)

Rujukan; dpp.pkb.or.id, merdeka.com, kompas.com, jakartapost.com

Salam Kompasiana!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun