DPRD DKI Jakarta diduga membuat anggaran siluman pada APBD Tahun 2014 dengan meng-insert anggaran pengadaan UPS (Uninterruptible PowerSupply) bagi sejumlah sekolah senilai total 330 milliar atau 6 milliar per unitnya. Dugaan ini diuangkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mulai membuka siasat praktik pemborosan uang rakyat oleh anggota DPRD DKI Jakarta dengan menyelipkan anggaran "siluman" itu.