Tidak perlu menutup mata, bahwa sebagian besar dari apa yang kita usahakan sejauh ini memang belum sepenuhnya digantung dan berorientasi pada Tuhan Yang Maha Esa. Kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan lahiriah semata, yang bahkan seringkali kebablasan, menjadi budak bagi nafsu yang tidak ada habisnya.
KEMBALI KE ARTIKEL