Surat terbuka adik untuk Pak Jokowi sungguh bagus "ing ngatase" (walau pun) adik relatif masih muda tapi sudah memikirkan nasib bangsa dan negara. Lanjutkan kekritisan semacam itu dan teruskan perjuangan memikirkan dan berbuat untuk kemaslahatan bangsa Indonesia, dengan.catatan-catatan bekal dari saya orangtua yang sudah dua tahun lagi masuk usia pensiun:
Pertama, sebagai pegiat network marketing tentu adik paham apa itu momentum. Pak Jokowi mengambil kesempatan adanya momentum itu. Dengan nyapres tidak berarti pengabdiannya untuk Jakarta berhenti, justru sangat mungkin lebih besar. Pada saat bersamaan dia melakukan multiplikasi. Paham 'kan istilah itu, kita 'kan sama2 pegiat network marketing, jadi kita bisa sebahasa.
Kedua, teman saya SMA yg sekarang jadi wartawan senior di koran nasional utama juga bilang kurang lebih seperti pendapat adik Tasniem: "Jokowi tidak mampu mimpin Jakarta yg berpenduduk 9 juta sementara pengalaman dia hanya walikota Surakarta kota kecil di Jateng..."