Ini sebuah fakta. Dalam tahap wawancara tahun 1991, penulis ditawari gaji pokok saja sebesar Rp 2.000.000 (dua juta) oleh sebuah perusahaan properti Filipina di Jakarta. Dalam wawancara itu penulis bernegosiasi minta ditambah ke angka 2,5 juta, tapi tidak disetujui.
KEMBALI KE ARTIKEL