Mohon tunggu...
KOMENTAR
Gaya Hidup

Moge Anasionalisme Indonesia, Kapitalisme, Arogansi

17 Agustus 2015   15:31 Diperbarui: 17 Agustus 2015   15:31 359 4
Penulis pernah menyaksikan ada hanya 6 Moge (Motor Gede) dikawal oleh Polisi voorrijder pada jalan yang sedang macet berat, sehingga pengawalan itu memperparah kondisi kemacetan saat itu. Semua orang disepanjang jalan itu mengumpat, mengejek dengan sumpah serapah paling kotor kepada ke-enam pengguna motor HD (Harley Davidson) tersebut dan Polisi voorijder yang mengawal mereka didepan. Untuk menyaksikan Polisi voorrijder hanya mengawal sebuah mobil berpelat hitam sudah sangat sering kita saksikan dan bisa saja mobil yang dikawal Polisi voorrijder itu adalah para pengedar Narkoba. Saran kita kepada setiap pengawalan kepada kendaraan sipil, sebaiknya semua orang yang didalam mobil dan mobilnya diperiksa dahulu oleh para pelaksana Polisi voorrijder sebelum dilakukan pengawalan kebijakan dilapangan yang salah kaprah. Terlihat nyata, Polisi kita terutama Polisi voorrijder sangat tergiur dengan uang pengawalan dijalan raya dan hanya untuk kepentingan pribadi sang Polisi, tapi menggunakan fasilitas Negara (bisa masuk kategori korupsi sang Polisi voorrijder). Setiap pengawalan Polisi voorrijder disemua jalan yang sedang macet, akan sangat menambah keparahan kondisi kemacetan dijalan raya. Hal ini wajib disadari oleh Polisi Lalu Lintas kita. Saran kita jika setiap warga atau pejabat yang ingin menghindari kemacetan lalin, harus sepagi mungkin sudah keluar dari kediamannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun