Sudah sejak zaman penjajahan Belanda dahulu, bumi Nusantara ini, sudah menjadi target incaran dunia Barat setelah kejayaan mereka dalam Revolusi Industri. Apalagi setelah peran tangguh upaya mulus secara taktis dan strategis dari para Walisongo yang mampu meng-Islamkan berbagai kerajaan yang saat itu mayoritas berpaham Hindu serta Animisme. Selanjutnya terbetiknya di Eropah munculnya gerakan Islamisasi ekonomi Nusantara dari berbagai Kerajaan yang mencitrakan persaudagaran dan perdagangan ekspor hasil bumi yang juga sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropah. Ketertarikan ekonomi dengan paham Kapitalisme mereka dengan perkembangan Islam Nusantara, inilah yang menjadi magnet motivasi untuk datang ke Nusantara agar bisa mengeksplorasi lebih dalam dan lebih lama yang akhirnya menjadi upaya penjajahan dari Etnis Bangsa Eropah yang diwakili Bangsa Belanda terhadap Nusantara. Untuk mencegah perkembangan lebih lanjut dari Islam, Belanda meninggalkan Ideologi Nasrani atau ideologi Kristen Protestan yang dilanjutkan dengan
ideologi Katholik oleh Bangsa Portugis. Inilah dua ideologi yang ditinggalkan para Kapitalis penjajah dari Etnis Bangsa Eropah yaitu Belanda dan Portugis. Semua ini, baik Protestan dan Katholik adalah tunggangan dari kelompok konspirasi Kapitalisme Zionisme-Freemasonry-Illuminati. Perhatikan saja didalam pola budaya penjajahan Belanda terlihat sekali lambang-lambang Zionisme-Freemasonry-Illuminati termasuk dalam lambang VOC. Dengan kata lain, penjajahan Belanda sudah lama ditunggangi oleh konspirasi Zionisme-Freemasonry-Illuminati.
KEMBALI KE ARTIKEL