M. Khalif Mubassyir Fuad, nama lengkapnya, duduk di bangku kelas 2 MI Plus Darul Huda Kota Banjar. Namanya mengandung makna, pengganti yang menyenangkan hati. Kehadirannya ke dunia ini merupakan pengobat luka atas meninggalnya putri pertama kami, Nadhifa, saat masih berusia 4 bulan 10 hari.
Alif lahir 9 Januari 2016. Kasih sayang yang kami curahkan secara total, membuatnya tumbuh menjadi anak manja dan sangat tergantung pada orangtua. Tingkahnya yang lucu dan hiperaktif membuat kami berkali-kali mengganti pengasuh sejak dia bayi hingga balita. Saat Alif menginjak usia 4 tahun, kami memutuskan untuk tidak menggunakan jasa baby sitter lagi, dan imbasnya, istri saya keluar dari tempat mengajarnya.
Saat TK, Alif harus ditunggui oleh istriku hingga dia selesai belajar. Begitu kesehariannya. Susah sekali jauh dari orangtua. Ketika masuk SD, kami memutuskan pendidikan full day school di MI Plus Darul Huda, untuk menanamkan pembelajaran agama sejak dini.
Uniknya, di MI Plus Darul Huda, manajemen sekolah merancang program study tour setiap tahun bagi seluruh siswa, dan tanpa didampingi orangtua. Saat kelas 1, Alif dan teman-temannya berangkat studytour ke Yogyakarta. Sungguh rekor yang luar biasa saat itu, karena awalnya dia menolak untuk ikut.
Tapi ketika tiba waktunya pemberangkatan, dia bersemangat mengikuti kegiatan hingga pulang dalam keadaan sehat dan ceria. Sepulang studytour, dia berceloteh pengalamannya selama di perjalanan dan selama berada di kebun binatang, Monjali dan taman pintar Yogyakarta.