Berawal dari sebuah musola kumuh, kehidupan seorang anak yang terdampar di sebuah stasiun berubah 180 derajat. Yusuf. Begitu ia dinamai oleh orangtuanya. Dikaruniai otak cemerlang, prestasi gemilang, dan wajah rupawan membuat banyak orang menaruh iri kepadanya. Daya tarik yang dimiliki Yusuf dapat melumpuhkan semua wanita, termasuk ibu angkatnya, dan menciutkan para lelaki. Pertemuannya dengan Pak Ardian telah membawa Yusuf muda menuju semua impiannya. Di tengah-tengah idealisme yang dibangunnya, akankah ia memperjuangkan cintanya yang terlarang? Bagaimana pula dengan nasib ayah angkatnya? Bertemukah ia dengan keluarganya yang hilang? Semua tentang keluarga, cita-cita hidup, keteguhan prinsip, haru-biru cinta, dan pengorbanan tersaji dalam novel ini.
"Membaca karya Fatih Beeman kali ini kita disodori sebuah upaya penulisnya untuk mengadaptasi kisah tipikal Nabi Yusuf. Patut diapresiasi saat cerita di buku ini menghadirkan seluk beluk dunia literasi. sesuatu yang sangat diperlukan negeri ini." -- Irfan Hidayatullah, dosen Sastra Indonesia, Unpad.
KEMBALI KE ARTIKEL