Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

"Ngageuing" Kembali Eksistensi Humor (Urang) Sunda

10 November 2010   06:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:43 1229 0
Humor tergolong peradaban purba manusia. Sense of humour dibutuhkan untuk mengungkap keapesan/kesialan dan kepupusan rasa peka dari inderanya (dissociation of sensibility) (Andre Hardjana, 1992). Untuk itu, ada sebuah kirata bahwa suku Sunda tidak jauh dari singkatan dari “Suka Bercanda”. Dalam khazanah folklor masyarakat Sunda, sejak zaman dahulu telah dimiliki beragam ciri khas masyarakat seperti kisah-kisah humor, tatarucingan (teka-teki), sisindiran, dan sempal guyon lainnya. Keberadaan humor dalam jiwa urang Sunda telah membudaya. Budaya humor dalam hubungan pergaulan sosial masyarakat Sunda menjadi media penting untuk lebih mengakrabkan diri. Apalagi urang Sunda dikenal dengan someah hade ka semah dan paheuyeuk heuyeuk leungeun antarbaraya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun