Guru bisa dikatakan sebagai penganjur, karena dalam salah satu perannya memberikan anjuran kepada siswa agar menjadi anak yang berperilaku baik, rajin belajar, patuh kepada orangtua, senantiasa belajar untuk meraih nilai yang terbaik dan berbagai anjuran lainnya. Selain memiliki kemampuan untuk mengajarkan materi ajar, kemampuan memberikan motivasi kepada siswa juga penting, sebagai penganjur. Guru jaman sekarang harus memiliki kemampuan untuk memahami kejiwaan (psikologis) dan pergaulan (sosiologis) peserta didik dibarengi dengan kemampuan untuk memberikan teladan bagi mereka. Dengan demikian maka keberhasilan pembelajaran akan lebih mudah dicapai.
Sendjata Pengandjoer dan Pemimpin Islam merupakan judul sebuah buku karangan K.H. Raden Zainuddin Fannani, salah seorang dari tiga serangkai pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor yang terkenal itu. Buku tersebut telah terbit sejak tahun 1937 dan mengalami beberapa kali cetak ulang. Mungkin termasuk best seller di jamannya. Dari judul buku itu, maka muncullah judul artikel ini. Kiprah sang kakek yang menjadi kader umat Islam, kader Muhammadiyah, pejabat birokrat Kementrian Agama cukup fenomenal. Saat ini seorang cucunya, Anggota DPR dari PPP, mendirikan lembaga Fananie Center sejak tahun 2009 dengan termotivasi oleh ‘ideologi’ sang kakek.