Atau mungkin juga kita bisa menganalogikan dengan uang. Uang juga menjadi penyambung kita dengan mempersekutukan Allah. Jika kita merasa bahwa kita tidak bisa hidup tanpa memiliki uang yang cukup. Kalau tidak punya uang maka mati saja.... Ternyata dalam kehidupan nyata, banyak kok orang yang tidak terlalu bergantung kepada uang, tetapi mereka bisa menjalankan kehidupannjya dengan baik-baik saja.Maka niatkanlah menjadikan uang sebagai jalan untuk menuju jalan-Nya... amiin (nasihat buat diri sendiri).
Batu cincin juga seperti itu. Sekarang ini sedang ngetrend anak-anak muda menggandrungi batu cincin. Kalau niatnya lurus-lurus saja sebagai fashion, maka itu akan oke-oke saja. tetapi kalau niatnya adalah sebagai ... dengan memakai batu cincin ini maka akan lebih berkharisma, akan lebih gagah, akan lebih disayang atasan, dan sebagainya dan sebagainya... maka itu termasuk mempersekutukan Tuhan. Karena ternyata menurut pemikiran tersebut, peran Tuhan sudah digantikan oleh batu cincin. Awalnya dari niat, kalau niatnya kurang baik, maka jalan selanjutnya juga kurang baik.
Seperti cerita lalat, yang menjadi penyebab tokoh dalam cerita lama masuk neraka. Gara-garanya sederhana saja, ia menemukan lalat, kemudian dia berujar, saya berkurban dengan seekor lalat ini kepada iblis. Mungkin saja lalat itu kecil saja, tetapi ia bisa mendorong manusia ke neraka karena lalat yang kecil itu, jika dipergunbakan dengan niat yang salah.