Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

the science of luck (Bong Chandra)

26 Juni 2011   16:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:09 1955 0
the science of luck (Bong Chandra) berikut catatan mini seminar the science of luck yang dibawakan oleh Bong Chandra, tanggal 26 juni 2011 di Gramedia Mall Taman Anggrek Jakarta. 1. Keberuntungan adalah sesuatu yang bisa diukur, karena hanya sesuatu yang bisa di ukur maka bisa perbaiki. contoh : ketika adik panas, diberi obat. besoknya panas lagi, diberi obat lagi, besoknya panas lagi. diputuskan untuk dibawa ke rumah sakit. dirumah sakit diketahui adik kena DBD setelah "diukur" jumlah trombositnya. setelah seminggu di rumah sakit adik sembuh karena bisa diukur tinggkat kesehatanya. berapa jumlah trobositnya. contoh : menjual perumahan di Selatan Jakarta (cileduk) mencapai penjualan 98% dalam 10 bulan. Padalah sebelumnya belum pernah menjadi properti developer. sebelum itu terjadi, datang ke developer lain, ke kantor pemasaran dipelajari, bagaimana perkembangan penjualanya. dari sana diketahui ada 2 macam konsumen rumah: menengah atas dengan harga diatas 1 milyar, dan menengah menengah dengan harga dibawah 1 milyar. konsumen menengah atas tidak begitu peduli dengan prosesnya, mereka lebih peduli pada hasil akhirnya. gak peduli cicilannya berapa yang penting harga. sedang konsumen menengah menengah fokus pada proses, hasil akhir gak penting. lokasi perumahan kebetulan bersebelahan dengan kompetitor. (beradu head - to head) kompetitor menjual dengan harga 300 juta. Pak Bong menjual dengan harga 320 juta. lokasi berdekatan, spesifikasi dan luas hampir sama. karena tau harga rumah termasuk di konsumen menengah menengah. maka strategi yang dilakukan adalah fokus pada proses : DP 20% bisa di cicil 6x. dengan bisa di cicil maka akan terasa lebih ringan. diabnding dengan kompetitor yang mengaharuskan DP 20% di bulan Pertama. 2. Daur Ulang keberuntungan. seperti kertas dan plastik : keberuntungan bisa kita daur ulang. setiap kita pasti pernah menang. seperti buku 7 habits yang menjadi best seller di seluruh dunia. penulisnya mengeluarkan buku 8 habits untuk mengulang kesuksesan buku sebelumnya. pasti pembacanya penasaran setelah 7 habits yang ke 8 apa yah. Pak Bong juga mencontohkan : penulis yang bukunya menjadi best seller no.1 nasional, buku selanjutnya masih bertema tentang percepatan mendapatkan rejeki. saat ini Pak Bong sedeng menyiapkan buku ke 3. yaitu edisi hard cover buku pertama dengan tambahan 1 bab. Pak Bong Memberi saran kepada kita agar rajin menuliskan apa saja keberuntungan/kesuksesan kita dimasa lalu, mana yang bisa kita daur ulang. 3. Masalah sikap (atitude) salah kalo ada yang bilang uang gak ada dimana2, susah nyarinya. Menurut pak Bong yang benar adalah uang ada dimana - mana, masalahnya adalah bukan di kantong kita. saat ini ada transaksi internet bankking, uang elektronik mengalir berseliweran. coba deh cek di kasir Gramedia banyak uang kan?.. jadi masalahnya adalah kapasitas kita. bila kapasitas kurang cukup besar, contonya kita menyiapkan wadah ukuran 1 liter, kita tuangkan air 10 liter. maka yang mampu ditampung cuma 1 liter, sisanya 9 liter terbuang karena tidak bisa ditampung oleh wadah. LUCK 1. L = leverage, daya ungkit .. seperti dongkrak developer baru : tentu konsumen punya 1001 alasan untuk tidak percaya. gramedia di acara ini menyediakan mike dan pengeras suara, tampa mike pak Bong perlu berbicara lebih keras agar yang hadir di belakang juga dapat mendengar. karakteristik konsumen domestik di bali cenderung lebih royal membelanjakan uangnya bila dibandingkan dengan turis asing. Pak Bong membangun hubungan dengan Raja Ubud yang kini menjadi Bupati Gianyar Bali. Pak Bong mau menjadi Brand Ambasador Ubud Bali, mempromosikan disini agar oarang datang ke Ubud. Raja Ubud di undang oleh Pak Bong untuk meresmikan Ubud Village di sini, dan menandatangani prasasti. Dan diundang lah media massa, Raja Ubud akan datang ke Jakarta. Pers datang diacara pembukaan Ubud Village untuk mewawancarai Raja Ubud. (hadirnya raja ubud = Leverage) di Undang juga Bank BRI dan Bank BTN di persilahkan untuk memasang umbul - umbul agar konsumen lebih percaya (Leverage) dan hasilnya 56 unit dapat terjual dalam waktu 3jam saja. 2. U = Urgensi. menulis buku pertama, sekian bab jadi gak puas tulis ulang, udah selesai sekian bab.. tulis uang lagi, ganti yang baru. emang susah jadi perfeksionis. maka diputuskan jual Indent. buku belum selesai sudah bisa di pesan. sudah ada 5000ribu pesanan, dan buku belum selesai ditulis(baru jadi cover, dan harga Jualnya). Bikin kepepet versi sendiri. Jack Well pemimpin General Electric yang memiliki six sigma. memimpin GE ditahun 1980-an, saat itu GE menjadi perusahaan terbesar ke 11 di dunia. di kumpulkan karyawannya dan bicara 'saat ini GE sedang Krisis' dan ditertawakan oleh anak buahnya. dan diambil tindakan untuk mengantisipasi datangnya krisis, karena kalo krisis datang baru ditindak lanjuti maka udah terlambat. dibuat aturan 70% karyawan biasa saja, 20% paling produktip dan mendapat insentip lebih, 10% yang kurang produktip di beri peringatan. kalo tetap tidak bisa produktip maka dilakuakan PHK (putus hubungan kasih, menurut Pak Bong). dalam 10 dari 11 perusahaan terbesar, tinggal satu yang bertahan yaitu GE. ada 15 marketing Ubud Village, dibuat aturan yang penjulan paling rendah menjadi PRT. dan yang penjualan paling tinggi jadi juragan. Juragan bebas memerintah PRT, misal minta dibikinkan kopi. sedang yang lain tidak bisa memerintah PRT. maka terjadi kompetisi positip antar marketing untuk meningkatkan penjualan. 98% rumah sudah terjual sisanya adalah rumah yang menghadap barat(panas), rumah sudut dan rumah tusuk sate. maka perlu dibuat urgensi. 3. C = Connection terkenal ke banyak orang. Menulis buku yang 100% hasil Royaltinya di sumbangkan ke Yayasan Yatim Piatu Vincent. Melalui buku pak Bong menjadi lebih dikenal. saat ini ada lebih dari 700 email yang mengisi inbox mengajak kerjasama. menggunakan facebook dan twitter, ada 142 ribu yang menjadi member. Investasi hubungan, karena uang cuma 4 huruf, dan peluang ada 7 huruf, 7 lebih menarim dari 4. dengan banyaknya member, misal ingin menjual rumah tinggal diberitakan di facebook dan twitter maka ada banyak yang tau. Donal Trump menjadi sangat terkenal melalui program televisi the Apprentis, banyak sekali yang mengajak bekerja sama. sampai ia membuat satu divisi tersendiri yang fungsinya untuk menolak peluang(karena terlalu banyak). 4. K = Knowledge naluri seorang murid 'aku belum tau apa - apa', mau belajar dari siapa pun. ada seorang marketing yang baru berumur 18 tahun, keerhasilannya melakukan penjualan hingga mendapat fee 35 juta dalam satu bulan. Pak Bong belajar dari dia, dan ilmunya di bagikan kepada marketing yang lain. hasilnya penjulan yang lain ikut meningkat. mini seminar ini adalah yang ketiga dilakukan untuk buku ke 2 pak Bong. untuk buku pertama tidak ada acara seperti ini. buku berjudul The Science Of Luck saat ini menjadi buku terlaris ke 4 secara nasional di bulan ini. buku ini baru terbit 14 mei lalu acara peluncuranya sendiri dihadiri 1400 - 1500 orang di MGK kemayoran. buku ini berisi 12 bab yang semua isinya telah di praktekan oleh Pak Bong.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun