Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Tragedi Kanjuruhan: Kapan Indonesia akan Berbenah?

13 Oktober 2022   01:59 Diperbarui: 13 Oktober 2022   02:08 252 2
Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa yang dapat dikatakan sebagai bencana olahraga terparah di Indonesia, bahkan di dunia dengan korban jiwa sebesar 131 orang, dintaranya 35 merupakan anak-anak berdasarkan data terakhir. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal satu Oktober malam ketika Arema FC bertanding melawan Persebaya yang menghasilkan skor 2-3 dengan kemenangan dipegang oleh Persebaya. Tragedi Kanjuruhan terjadi pada dasarnya disebabkan oleh budaya olahraga khususnya sepakbola di Indonesia yang sangat kental euforianya yang membuat banyak suporter-suporter fanatik kerap melakukan aksi yang bertentangan dengan hukum seperti turun ke lapangan, aksi tersebut juga didorong oleh rasa rivalitas yang berlebihan diantara Arema FC dengan Persebaya Surabaya. Dalam menyikapi hal tersebut, sayangnya pihak keamanan khususnya Polisi juga tidak menerapkan aksi yang tepat yang lantas berakibat pada jatuhnya ratusan korban jiwa. Begitu banyaknya korban jiwa yang berjatuhan sebenarnya lebih disebabkan oleh aksi polisi yang tidak tepat yakni menembakkan gas air mata di dalam stadion dengan tujuan untuk menenangkan dan membubarkan suporter fanatik yang turun ke lapangan akibat tidak terima dengan hasil pertandingan. Penembakan gas air mata tersebut memang terbukti sangat fatal sebab meski berhasil menghalau para kelompok yang turun ke lapangan pertandingan, gas air mata tersebut juga memicu kepanikan kepada seluruh penonton pertandingan yang membuat mereka berebut dan berdesakan untuk mencari jalan keluar, namun sayangnya jalan keluar dari tribun-tribun yang ada tidak terlalu besar yang membuat banyak yang terdorong dan terhimpit, hingga terinjak-injak oleh paniknya massa yang ingin melewati pintu yang sempit. Kondisi tersebut diperparah oleh banyak diantara mereka yang kehilangan oksigen dan kesulitan untuk bernapas akibat gas air mata yang ditembakan oleh polisi. Sebenarnya kepolisian telah merekomendasikan kepada pihak penyelenggara pertandingan agar pertandingan dimajukan menjadi pada pukul 15.30 WIB dengan alasan keamanan namun PT Liga Indonesia Baru tetap bersikeras agar pertandingan digelar sesuai jadwal yakni pada pukul 20.00 WIB malam hari dengan alasan perlu membayar ganti rugi jika pertandingan dilaksanakan diluar jam yang telah ditetapkan sebelumnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun