Gadis bermata coklat keluar dari mobil yang berhenti tepat di balai desa. Ia mengenakan almamater kampus ternama di Indonesia bersama dua orang temannya. Kepala desa menyambut mereka dengan hangat, disertai iringan tradisi di desaku. Sementara ketiga gadis itu menebar senyum terindahnya, membuat mata pemuda-pemuda di desaku melotot tajam---termasuk diriku.
KEMBALI KE ARTIKEL