Yoyok yang berpangkat terakhir sebagai Mayor, menjadi anti tesis dalam pergulatan politik praktis. Ketika banyak petahana berlomba untuk melanjutkan tugasnya sebagai kepala daerah, Yoyok yang pernah bertugas di Badan Intelejen Negera ini justru
keukeuh dengan janjinya diawal dia memimpin. “Cukup satu periode memimpin Batang,” ujarnya. Tentu dengan prestasinya, hal tersebyt adalah sebuah keputusan yang menurut saya sulit diterima. Meski kemudian muncul demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Batang yang memintanya untuk kembali maju dalam pilkada Batang, tetapi Yoyok tetap bergeming dengan pendiriannya.
KEMBALI KE ARTIKEL