Adalah satu tahun Pemerintahan SBY-Boediono, dan Enam tahun pemerintahan SBY.
Banyak sekali lembaga survey yang menyebutkan bahwa masyarakat mulai pudar kepercayaan terhadap Presiden SBY dan wakilnya Profesor Boediono.
Saya kurang begitu tahu sih tingkat akurasi si lembaga Survey, kalau respondennya adalah lawan politiknya, ya Jelas saja seperti itu. hehehe
Isu penggulingan, demo besar seputar ketidakpuasan kinerja pemerintah pun menjadi santer menjelang detik-detik 1 tahun Pemerintahan SBY-Budiono. Pengamat politik, Ekonomi, oposisi, bahkan masyarakat biasa berbondong-bondong 'mencerca' sang presiden seputar kinerjanya. Media dan pers seolah tak henti mewartakan hal yang negatif seputar pemerintah. Sang presidenpun sibuk dengan politik pencintraan.
Hari ini dalam rangka satu Tahun Pemerintahan SBY-pak Boed, ijinkan saya berandai-andai:
1) Seandainya tidak ada manuver-manuver politik dari lawan politik SBY untuk mencitrakan bahwa pemerintahan yg lamban, tidak tegas dan lain-lain, mungkin pemerintah tidak akan sibuk dengan politik pencintraannya dan konsen dengan kepentingan rakyatnya.
2)Seandainya tidak banyak mulut yang berkoar tanpa 'act' yang berarti mungkin saja pemerintah akan lebih konsen dengan pekerjaannya.
3)Seandainya banyak yg mendukung kebijakan pemerintah, tanpa ada yg "ngerocok i" pasti akan lebih baik lagi kinerja pemerintah
4)Seandainya tidak banyak kepentingan yg selalu menyertai disetiap kebijakan yg diambil
5)Seandainya tidak ada lawan politik, pasti damai sekali negeri ini,,karena pemerintah tidak perlu politik citra-citraan. Dan konsen dengan pekerjaannya.
6)Dan seandainya pemerintah tidak mempunyai kepentingan lain selain kepentingan rakyatmiskin, akan indah sekali negeri ini.
7)Seandainya presidenku adalah Superman, yang bisa bekerja dengan baik walaupun banyak cercaan, banyak hujatan dan banyak mata yg mengawasi setiap apa yg dilakukannya, pasti akan indah sekali negeriku ini, semua rakyat sejahtera sentosa dalam waktu sekejap, tidak perlu 2 periode.
Pada akhirnya, seandainya itu tidak akan mungkin terjadi, karena apapun yg dilakukan baik pemerintah dan orang-orang yg terlibat di dalamnya dan yg melibatkan diri selalu penuh kepentingan, kepentingan dirinya, kelompok dan kroninya.
Bahkan untuk mereka yg bersuara sumbang sekalipun, yg mengatasnamakan rakyat Indonesia, selalu penuh kepentingan. Dan begitu terus terus terus dan terus......