Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Telah Meninggal Dunia, Pulang (Kok Bukan Mudik?) ke Rahmatulah

25 April 2020   15:41 Diperbarui: 25 April 2020   15:44 169 2
Judul di atas, -sekaligus pertanyaan- , tertuju terutama bagi Anda semua yang mati-matian (?) bertahan menyama-artikan dan menyama-maknakan pulang kampung (pulkam) dengan mudik: Biasakah kita menyebutkan orang meninggal dunia dengan ungkapan "Telah mudik ke rahmatulah Sdr .......?" Bukankah yang selalu terucap adalah: "Telah (ber)pulang ke rahmatulah dengan tenang Sdr ........?" atau ada juga ungkapan lain "Berpulang ke Rumah Bapa."  Penegasan ini semakin menguatkan tulisan saya kemarin (24 April)  betapa pulkam berbeda dari mudik, bukan saja secara kontekstual, tetapi bahkan juga secara tekstual.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun