Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Suatu Ketika di Gang Dolly

1 Oktober 2011   10:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 279 0
"Ada apa, Mas? Butuh apa?"

Tanya seorang perempuan dengan solek khas pejajak martabak manis plus. Sementara si yang ditanya, seorang pemuda, malah bingung sekaligus kikuk. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Maklum, pemuda itu ternyata baru sekali ini saja datang ke gang Dolly. Alih-alih ke sasar, tau-taunya nyasarnya ke gang, yang konon sudah sangat terkenal ke mancanegara. Tapi si pemuda itu mungkin gak tahu, kalau tempat yang kini dirinya berdiri itu, merupakan tempat para pelancong lelaki hidung, yang hidungnya dicat belang-belang.

"Ngak, Mbak. Saya bingung. Saya pingin pipis."

Ceplos si pemuda itu, sambil menatap lekat-lekat perempuan yang ada di depannya. Ya gimana gak begitu, itu si perempuan seksi bener.

"Ke arah sini, Mas. Mas maunya wece yang mana? Ini, atau itu?"

Gila, si pemuda makin tidak terkendali. Alih-alih pingin pipis, taunya jadi pipis beneran. Beluman selesai pipis, suara sirine polisi sudah menggaung. Apa mau dikata, dia ketahuan juga.

(Pada saat polisi datang, si pemuda sedang dalam keadaan "diperkosa" si perempuan dan temannya. Saking gak kuatnya nahan, si pemuda itu sampai pipis di tempat. Di celananya. Ya, cupu benar si pemuda itu.)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun