Untuk kesekian kalinya ibu menangis, menangis dengan tertahan diatas kasur, dan aku mendengar isakannya, meski aku pura-pura tidur., sedang bapak, dia memilih tidur di kursi ruang tamu setelah ia marah-marah padaku dan ibu membelaku seraya mengingatkan bahwa anaknya masih kecil, masih perlu arahan, bukan hanya marahan dan bentakan jika anaknya membuat kesalahan, namun bukannya mendengar kata ibu, malah bapak memaki-maki ibu sebagai wanita yang tidak becus mendidik anak.