Sudah menjadi wacana umum bahwa kalimat minal 'aaidiin wal faaiziin selalu disandingkan dengan kalimat "mohon maaf lahir dan batin" padahal aslinya bukan seperti itu. Menjadi salah kaprah walaupun goalnya tetap bukan hal yang buruk. Tetapi bagaimanapun tetap harus diluruskan. Misalnya Kita tidak bisa berkata pohon itu ayam kalau kita sudah tahu bahwa pohon ya pohon sebab pohon bukan ayam. Sesuai konteks dan asal usul arti kata itu sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL