Air matanya menggenang membasahi pipi keriputnya yang semakin layu. Harapan akan datangnya angin semilir kian hampa, sedangkan singa sableng itu tertawa diatas perilaku hitamnya. Aib dan dosa bisa ditawar sedemikian rupa sebab di Pengadilan Negeri Gila, bukan lagi benar salah tetapi menang atau kalah. Dan disitu ada harga.
KEMBALI KE ARTIKEL