Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Efek Domino Pembatasan Subsidi BBM

8 Desember 2010   02:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:55 753 4
Konsep pengelolaan negara kita saat ini yang menuju ke arah liberalisasi membuat segala sesuatunya bergantung pada pasar, dimana konsep negara lebih ke pemahaman kebendaan. Negara dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya hanya dianggap sebagai alat dalam pencapaian kekuasaan dalam mengejar  kebendaan tersebut. Bisa dibilang Negara Indonesia pada saat ini "diarahkan" menjadi semacam perusahaan terbuka (go public). Segala kebijakan yang diputuskan,  dihitung dari sudut ekonomi untuk tujuan jangka pendek dan kepentingan pemilik modal. Para pemimpin tidak melihat kembali negara ini dari sudut pemberdayaan dan kemandirian sebagai bangsa yang besar. Hal yang wajar melihat posisi kita di mata pemilik modal (debitur) sebagai negara potensial dan untuk itu  berusaha mengendalikan ekonomi bangsa ini untuk kepentingan jangka panjang.
Pembatasan subsidi BBM bukan hal yang haram dilakukan apalagi jika tujuannya adalah untuk alokasi subsidi kepada sasaran yang lebih layak menerimanya, setuju sekali!!. Namun alangkah baiknya bersamaan dengan itu sebaiknya pemerintah berpikir melakukan langkah-langkah cerdas dalam pengelolaan sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak dengan memperbaiki manajemen pemerintahan yang berorientasi kepada kesejahteraan dan keberpihakan daripada selalu melakukan langkah potong kompas dalam mengatasi beban keuangan yang terjadi hingga pada akhirnya merugikan rakyatnya sendiri baik dalam jangka pendek maupun panjang.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun