Wayang Kulit, seni tradisional yang unik dan penuh warna dari Pulau Jawa, tidak hanya sebuah pertunjukan teater rakyat yang mempesona, tetapi juga mencerminkan proses pembentukan konsep diri dalam psikologi. Dalam budaya Jawa, Wayang Kulit tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana yang mendalam untuk merenung tentang identitas dan nilai-nilai yang membentuk diri manusia. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana keterkaitan antara Wayang Kulit dan konsep pembentukan diri manusia, dengan memanfaatkan teori-teori dari para ahli psikologi sebagai landasan argumentasi.
KEMBALI KE ARTIKEL