Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Kelapa Kopyor

29 Juni 2010   13:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12 347 0
<!--[if !mso]> <! st1:*{behavior:url(#ieooui) } -->

Kelapa Kopyor memiliki cita rasa berbeda dengan kelapa biasa yang tumbuh alamiah. Untuk mendapatkan kelapa kopyor ini, tidak semudah kita memetik dari pohon kelapa yang tumbuh biasa tanpa perawatan khusus. Kelapa kopyor membutuhkan waktu dan cara yang relatif khusus. Dari pembibitan sampai dengan perlakuannya untuk mendapatkan kelapa kopyor yang siap saji.

Perlakuan khusus terhadap pohon kelapa yang menghasilkan kelapa kopyor tidak dimulai saat pohon telah besar. Proses produksi kelapa kopyor justru ternyata dimulai saat bibit kelapa ditanam. Sebelumnya, pada lubang penanaman diberikan semacam zat pembantu yaitu kapur tohor. Kapur tohor ini adalah salah satu perlakuan pada pertumbuhan kelapa untuk menghambat, "menyiksa" dan menghimpit perakaran. Akibatnya proses penyerapan unsur hara tanaman (unsur makanan tanaman) terganggu, tidak sempurna, berikut dengan pertumbuhan perakarannya. Selain itu, ada perlakuan lain yang dilakukan demi mendapat kelapa kopyor yang baik, yaitu dengan "menggoyang" tanamannya sebulan sekali.  Hal ini diupayakan agar buah kelapa dapat menjadi lebih baik hasilnya. Dan perlakuan ini terus dilakukan sampai pohon kelapa berbuah dan siap dipetik hasilnya.

Bisa dibayangkan kehidupan si kelapa ini.  Sejak awal pertumbuhannya, ia diperlakukan dengan "diskriminatif". Bukan dengan perlakuan diberi pupuk yang menyuburkan dan membuat pohon tumbuh dengan buah yang lebat, ukuran buahnya besar dan perlakuan lain layaknya tumbuhan pertanian lainnya. Justru ia dipersulit dalam mencari makan, dipersulit dalam bertumbuh, juga "hidupnya" dibuat tidak nyaman, selalu digoyang-goyang. Tetapi "ketabahannya" untuk bertahan hidup mampu membuahkan hasil. Ketika pertumbuhan generatif menjemput, si kelapa mampu mempersembahkan buah kelapa yang berbeda dari kelapa yang "hidup normal".  Rasanya lebih enak, nikmat, jauh melebihi buah kelapa normal. Penampilan si kelapa kopyor ini juga sangat berbeda dengan si kelapa normal, dia memunyai performance lebih kekar!

Kita patut merenungkan bahwa kehidupan kita begitulah layaknya. Tidak semua diri kita bisa tumbuh menjadi dewasa melalui kehidupan yang serba lurus, mudah dan enak. Ada saatnya jatuh bangun itu justru membangun optimisme dan semangat luar biasa. Harapan kesempurnaan perlakuan yang baik dari lingkungan dan orang-orang di sekitar kita, membuat kita merasa diayomi dengan kearifan dan kebijaksanaan. Padahal setiap orang tahu pasti, bahwa kita semua mestinya tumbuh dengan kehidupan yang harus lebih baik masa depannya. Namun, nyatanya ketidaknyamanan hidup bisa semakin membuat pribadi kita kuat dan percaya pada diri sendiri. Membuat kita lebih survive menjalani hidup.

Demikianlah, kenikmatan akan kita peroleh melalui proses yang terkadang sampai menghimpit kehidupan kita. Kebahagiaan sering diperoleh karena digoyang dinamika kehidupan yang tidak terpantau dan tidak nyaman untuk dijalani. Performance kita dibentuk oleh kehidupan yang kita hadapi setiap hari di antara kesendirian dan kebersamaan yang seringkali berbenturan antara keinginan dan harapan. Jadi, jalanilah hidup dengan segumpal ketabahan dan kesabaran disertai ketulusan tanpa batas. Kelak kita akan menikmati hasil yang lebih berarti dan bermakna pada tempat yang sebenarnya. Semoga.***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun