Teh merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai komersial tinggi di dunia. Pada tahun 2022 nilai pasar teh Indonesia tercatat sebesar 4.2 miliar US$. Melihat dari potensinya, nilai ini masih jauh dibanding Cina yang menduduki peringkat pertama dengan nilai ekspor 99.8 miliar US$ ataupun India pada peringkat kedua dengan nilai pasar sebesar 15.7 miliar US$. Salah satu masalah yang dihadapi oleh industri teh adalah belum adanya mekanisme penelusuran dalam rantai pasok. PPTK Gambung adalah institusi yang berfokus pada komoditas teh dan kina, yang didirikan pada tahun 1973. PPTK Gambung mewadahi petani dalam budidaya dan distribusi hasil tani teh dan kina, di bawah lingkup PT Perkebunan Nusantara III. Untuk mengatasi masalah itu, platform blockchain dipilih dengan alasan lebih mampu menyediakan platform publik yang lebih aman dibandingkan arsitektur client-server yag biasa digunakan.
KEMBALI KE ARTIKEL