Peluru peluru berserakan
Kaca kaca tumpah dan mengandung darah
Puing puing rumah hancur sebelah
Kita masih mengingat luka dan belum sempat menutupnya
Namun dengan sadar meraih belati
kemudian menggoresnya di tempat serupa
Separuh lupa
Butuh lusinan waktu untuk merawat nya
Berderai derai air mata untuk mengungkapnya
Peradaban dikendalikan setan
Juga hama serta ilusi yang menggerogoti generasi
Masih adakah yang peduli?
Andakah atau siapa?
Sementara
Orang orang hanya mengerti bahagia
Mengisi kepala dengan Dopamin serta angan imitasi
Dan tak sadar bahwa mereka sedang menari diatas bara api
Sambil menggenggam tengkorak kepala mereka sendiri