Sebelum saya lanjut nulis, hemat Mata Sosial pada intinya bukan tergantung pada negeri dan swasta tapi tergantung pada bagaimana kita semangat dan ingin maju serta meraih cita-cita.
Guru tidak pernah menjamin kita sukses, tapi metode dan konsep serta bimbingan guru kita bisa mudah untuk sukses.
Begitu pun sekolah tidak menjanjikan kita sukses atau jadi sesuatu, tapi setidaknya bobot dari sistem sekolah yang diterapkan bisa lebih mudah untuk kita meraih cita-cita dan mimpi, jika kita menjalaninya dengan sungguh-sungguh.
Jadi pada prinsipnya tergantung kitanya sendiri, keputusan ada dalam diri kita sendiri mau maju atau tidak? Mau sukses atau tidak? Mau berjuang atau tidak?
Se-profesional apapun gurunya jika kita malas ya tetap kita malas jika tidak ada niat yang kuat dari diri kita untuk maju.
Se-biasa apapun gurunya, jika kita kuat dan niat serta seorang pejuang tangguh maka mimpi itu akan bisa diwujudkan dengan bantuan dan peran guru atau sekolah, baik itu swasta atau pun negeri.
Dalam hal ini juga, guru dikenal dengan Pahlawan tanpa jasa, jadi selain faktor niat dalam diri sendiri yang kuat juga faktor etika atau atitud kita di lingkungan terutama lingkungan sekolah ya atitud kita sama guru harus bagus. Termasuk atitud kita dalam keseharian secara universal.
Kembali ke masalah swasta atau negeri, ini ada poin-poin sederhana untuk bisa dijadikan acuan.
Sekolah negeri, dari segi operasional mungkin ya ditanggung pemerintah.
Sekolah swasta biasanya ditanggung atau bersumber dari yayasan misalnya.
Nah untuk zaman sekarang swasta atau negeri, sama-sama dapat bantuan dari pemerintah walaupun persentasenya berbeda mungkin.
Tapi kalau ga salah sekarang para pelajar tinggal maunya belajar, pemerintah sudah gelontorkan dana misal dengan dana BOS (Bantuan Operasi Sekolah). Maka jelas lah semua kembali kepada diri kita sendiri bagaimana kita mau maju. Hemat saya swasta atau negeri tidak terlalu jadi masalah.
Jika sudah berprestasi baik di swasta atau ngeri, pasti banyak yang lirik dan jangan khawatir akan masa depan mu.
Dan bagai manapun itu tidak terlepas dari peran Allah Subhanhu wa ta'ala dalam hidup kita, jadi berbaik-bailah sama Allah Subhanhu wa ta'ala, dengan berprasangka baik maka seluruh makhluknya pun akan berbuat baik terhadap kita.
Hilangkan stigma sekolah swasta atau negeri adalah lebih unggul dari satu sama lainnya. Misal swasta lebih unggul dari negeri atau negeri lebih unggul dari swasta. Yang perlu kita tanamkan swasta atau negeri adalah kita yang harus unggul dimanapaun tempat kita belajar atau sekolah.
Selain pelajaran di sekolah swasta atau negeri yang paling penting juga kita harus belajar segala hal dalam kehidupan sehari-hari baik dari alam atau lingkungan sekitar kita.
Karena pendidikan lingkungan sangat luar biasa juga pengaruhnya terhadap kemajuan hidup kita.
Dalam lingkungan, bisa diumpamakan seperti ini, Jika kotoran diolah oleh orang baik dan profesional maka kotoran itu akan banyak manfaat seperti pupuk organik/kandang dan lain sebaginya, kalau secara berlebihan saya katakan kotoran juga bisa jadi emas atau berlian.
Nah sebaliknya jika emas atau berlian ada ditangan orang-orang jahil dan tidak profesional dalam kebaikan maka akan jadi kotoran atau sumber berbagai permasalahannya, dan bahkan tidak ada nilai sama sekali.
Untuk mengkomper dua perumpamaan tersebut yang saya paparkan di atas, ada pribahasa jika emas walau pun berada di lumpur dan kotoran tetap aja emas yang punya nilai tinggi. Nah disini adalah bagai mana prinsip hidup kita harus seperti emas dan berlian, artinya prinsip kuat, tekad kuat untuk terus berjuang meraih mimpi.
Pada akhirnya, walau pun tulisan saya ini ga jelas, yang jelas bagi saya, bukan masalah sekolah swasta atau negerinya, tapi masalahnya ada dalam pribadi kita masing-masing mau maju atau tidak!
Poin terakhir yang ingin disampaikan oleh Mata Sosial adalah lihat dan telusuri Trak record sebuah sekolah yang akan kita pilih baik swasta atau negeri. Bagai mana prestasi secara keseluruhan dan bagai mana testimoninya dari berbagai kalangan warga masyarakat.
Semoga bisa bermanfaat ya.