Pagi ini dengan ditemani secangkir kopi dan seperti biasa dengan asap rokok kretek aku buka group WhatsApp satu persatu.
Dalam group itu, aku tertarik apa yang ditulis oleh KP. Norman Hadinegoro dimana beliau sebagai Komisaris Independen di Sebuah Perusahan BUMN, Beliau juga sebagai Ketua Umum Pernusa dan Pembina di beberapa Organisasi dan lembaga.
KP. Norman Hadinegoro juga sebagai Dewan Penasehat di Komunitas Mata Sosial yang saya dirikan. Akhir-akhir ini saya banyak ilmu dan masukan dari beliau agar terus berkarya dan maju serta memberikan yang terbaik buat NKRI ini.
Dalam Tulisan KP. Norman Hadinegoro yang saya Copas dari Group Whats Appnya seperti  ini:
MERAIH KESUKSESAN BANYAK GODAAN WANITA.
Pepatah jawa: KP Norman Hadinegoro.
Pepatah jawa mengatakan 'Kesrimpet bebet kesandung gelung.'
Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti terjerat bebed (kain jarit) tersandung gelung.
Secara luas pepatah ini ingin menggambarkan tentang terjeratnya seorang pria sukses pada wanita.
Bebed dan gelung dalam masyarakat Jawa adalah identik dengan wanita itu sendiri.
Jadi, yang dikatakan sebagai kesrimpet bebed kesandung gelung adalah peristiwa terjeratnya seorang pria sukses  (biasanya yang telah berkeluarga) kecantol  pada wanita wanita lain (bisa gadis, janda, atau ibu rumah tangga).
Dalam peristiwa semacam itu si pria bisa tidak berkutik sama sekali (karena telah terjerat dan tersandung asmara) oleh wanita tersebut sehingga kehidupannya menjadi kacau dan serba tunduk pada wanita tersebut.
Apa pun yang diminta wanita itu akan dituruti oleh pria yang terlanjur kesrimpet tersebut.
Pepatah ini ingin mengajarkan agar kita semua tidak mudah terjerat oleh hal-hal yang nampaknya memang indah dan nikmat, namun di balik itu hal demikian justru mengancam ketenteraman keluarga, kehancuran karir, Â keselamatan, dan kenyamanan hidup kita sendiri dan orang lain (keluarga, saudara, tetangga, dan sebagainya).
Semoga eling dan waspodo.
Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan KP. Norman Hadinegoro bahwa wanita memang benar bisa membuat maju dan bahkan terpuruk.
Dalam tulisan ini, memang benar sekali adanya bahwa pada intinya kita semua harus Eling dan Waspodo.
Tidak semua yang indah-indah itu adalah indah, bisa saja di dalamnya ada racun yang sangat bahaya dan bisa mematikan. Ya syukur-syukur ada madu di dalamnya yang banyak memberi manfaat positif.
Inilah poin yang tersirat dari tulisan yang disampaikan KP. Norman Hadinegoro versi saya sendiri. Bahwa lebih dalam lagi jangan tertipu oleh penampilan.
KP. Norman Hadinegoro selain sebagai Budayawan juga pernah ditugaskan Langsung Oleh Presiden RI Jokowi untuk bersama KSP (Moeldoko) terkait Keraton Solo tahun 2021 yang lalu.
Kp. Norman Hadinegoro pun terus memperjuangkan masyarakat kecil terkait Hak Tanah dan permasalah tanah.
Tulisan ini sudah dapat Ijin untuk Publikasi Langsung dari KP. Norman Hadinegoro.
Salam Mata Sosial.