Pada tulisan sebelum pertandingan Indonesia vs Laos saya katakan bahwa menjadi juara AFF 2012 adalah mimpi kosong. Di sana sudah dijelaskan alasan-alasannya.
Timnas tidak gagal sendirian. Saya pun gagal memprediksi kekalahan Timnas atas Singapura. Tulisan tersebut saya lakukan atas tantangan rekan Kompasiana yang meminta tulisan tersebut dihapus jika Timnas menang.
Saya tidak akan membahas masalah teknis kegagalan timnas karena yang sudah ya sudah. Yang pasti kegagalan ini harus dievaluasi oleh PSSI. Sepakbola nasional sedang berada di bibir jurang kehancuran, apakah kita harus menunggu benar-benar jatuh dulu? Ingat negara-negara lain terus berbenah dan kita akan tertinggal semakin jauh.
Jika masih begini terus AFF 2014 tetap akan menjadi sekuel mimpi kosong untuk menjadi juara.
Kasihan rakyat dan suporter timnas yang dahaga gelar.
Begitu banyak talenta bagus yang tidak terabaikan hanya karena para elit sepakbola suka berkonflik.
Terakhir saya menunggu kiriman pulsa cepek dari seorang rekan kanal bola yang begitu yakin timnas juara AFF 2012..... semoga beliau tidak lupa akan komitmennya.
Salam