Yang pasti, ada pembelajaran berharga, bukan hanya untuk Belanda, terlebih untuk negara ini sendiri. Tak pelak, sebagai bangsa yang pernah menjajah, Belanda tak akan lepas dari bayang-bayang kekejian masa lalu berupa pembantaian-pembantaian yang pernah terjadi. Baik itu yang dituduhkan sebagai “genosida,” atau hanya dianggap sebagai ekses dari pertempuran atau operasi militer. Bagi negara ini, dimenangkannya tuntutan para korban Rawagede mestinya bukan sekedar dimaknai sebagai kemenangan yang berharga, tapi mesti ada pembelajaran dan percontohan, terutama dalam menangani kasus-kasus “pembantaian” yang dilakukan atas nama negara dan oleh alat-aparat negara di negara ini.