Para mahasiswa yang terlibat adalah Ardika Saputra, Wulan Aura Setyo Putri, Bethari Arrayaini Hidayah, Adinda Salsa Leviona, Iqbal Lutfillah Husna, Hafiizh Ayom Rabbani Hasya, dan Abidzar Ulil Abshar, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Slamet Fauzan. Mereka berkomitmen mendampingi warga Desa Samar dalam mengembangkan usaha berbasis rempah yang memiliki potensi ekonomi tinggi dan menjanjikan pasar yang luas.
Proses produksi minuman rempah jahe putih instan ini melibatkan langkah-langkah mulai dari pengolahan jahe putih sebagai bahan utama hingga pengemasan produk akhir. Dalam rangkaian pendampingan, mahasiswa KKN turut memberikan pelatihan kepada Ibu Iin dan warga setempat mengenai teknik ekstraksi jahe putih, pengolahan hingga pengeringan, serta proses pengemasan yang baik agar produk dapat bertahan lama. Selain itu, mereka juga memperkenalkan teknologi sederhana untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Ide pengembangan UMKM ini muncul karena melihat potensi besar tanaman jahe putih yang banyak tumbuh di desa ini, namun belum dimanfaatkan secara optimal sebagai produk minuman instan," jelas Wulan. "Kami ingin membantu masyarakat mengolahnya menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki daya saing di pasaran," tambahnya.
Dalam waktu satu setengah bulan, para mahasiswa berhasil membuat prototipe produk minuman jahe putih instan dengan melibatkan ibu-ibu setempat. Mereka juga memberikan pelatihan terkait pengemasan dan pemasaran produk, agar UMKM ini dapat berkembang lebih profesional dan menarik konsumen. Menurut Bethari, produk minuman rempah instan ini memiliki manfaat kesehatan yang baik, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu pencernaan, sehingga potensial diterima pasar yang lebih luas.
"Kami berharap UMKM ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan produk lokal dengan bahan yang mudah diperoleh di desa," kata Bethari. "Harapannya, setelah kami menyelesaikan KKN, warga bisa terus mengembangkan usaha ini sebagai bisnis mandiri yang berkelanjutan."
Kepala Desa Samar, Bapak Rubik Astono, sangat mengapresiasi pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang. Menurutnya, program ini tidak hanya membantu mengembangkan potensi lokal, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Program KKN yang berlangsung selama satu setengah bulan ini juga diharapkan menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi desa melalui inovasi produk berbasis rempah lokal. Dengan adanya usaha minuman rempah instan jahe putih ini, Desa Samar berpotensi menjadi salah satu desa percontohan dalam pengembangan produk UMKM berbasis rempah di wilayah Pagerwojo, Tulungagung.
Masyarakat desa menyambut positif upaya ini, terutama bagi petani jahe lokal yang merasakan peningkatan permintaan jahe putih sebagai bahan baku utama. Para mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berharap agar inovasi ini terus berkembang, sehingga dampak positifnya semakin dirasakan oleh banyak warga, khususnya masyarakat Desa Samar, Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.