Acara diawali dengan sambutan dari Pak Misyari, yang hadir mewakili Kepala Desa. Dalam sambutannya, Pak Misyari mengucapkan terima kasih kepada tim KKN UNEJ 177 atas inisiatifnya yang berfokus pada pemanfaatan potensi lokal, seperti buah sawo, yang sebelumnya kurang mendapat perhatian. Beliau juga berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu PKK di Mlandingan Wetan.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian tiga materi utama yang disampaikan oleh tim KKN UNEJ 177. Materi pertama adalah pengenalan potensi buah sawo sebagai bahan baku pembuatan selai. Buah sawo, yang selama ini hanya dikonsumsi secara langsung atau dijual dalam bentuk segar, ternyata memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk bernilai tambah seperti selai. Para peserta dikenalkan dengan manfaat buah sawo, kandungan nutrisinya, serta keunggulannya dibandingkan buah lain dalam hal rasa dan tekstur.
Materi kedua mengupas tuntas tata cara pengolahan selai sawo, mulai dari pemilihan buah sawo yang tepat, proses pembuatan adonan selai, hingga sterilisasi jar yang digunakan untuk penyimpanan. Tahapan ini dijelaskan secara rinci untuk memastikan bahwa selai yang dihasilkan tidak hanya enak, tetapi juga aman dikonsumsi dan memiliki daya simpan yang lama. Tim KKN juga menekankan pentingnya kebersihan dan ketepatan dalam proses produksi untuk menjaga kualitas produk.
Materi ketiga membahas perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk selai sawo. Dalam sesi ini, ibu-ibu PKK diajak untuk memahami bagaimana menentukan harga jual yang adil dan menguntungkan, dengan mempertimbangkan biaya produksi, bahan baku, tenaga kerja, serta biaya tambahan lainnya seperti kemasan dan promosi. Pengetahuan ini sangat penting agar para peserta dapat memasarkan produk mereka dengan harga yang kompetitif sekaligus memperoleh keuntungan yang layak.