Alamku kini menangis ditumbuk rasa plastik yang mulai merintis.
Menahan semua perih karna tubuhnya perlahan menipis.
Dorongan alat berat mulai membuatnya letih.
Dihantui ambisi, hingga semua tak terkendali.
Mohamad Fajri
Alamku kini menangis ditumbuk rasa plastik yang mulai merintis.
Menahan semua perih karna tubuhnya perlahan menipis.
Dorongan alat berat mulai membuatnya letih.
Dihantui ambisi, hingga semua tak terkendali.
Mohamad Fajri