Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rimpuh

13 April 2024   21:29 Diperbarui: 14 April 2024   13:07 114 3
RIMPUH

Temaram datang bersama gelap, menyerupa bulan yang mati di langit. Daksa mu rebah memeluk kata-kata sunyi yang tak pernah dianggap.

Kau menengadah menatap aksa bintang yang jauh di atas kepala. Bergeming ia tak mengelak, ia paham sejak lama kau telah memerah.

Suara-suara itu menjejal hendak mencabar. Bersikukuh mereka selalu bertengkar tentang mengapa kau merapah. Tak berbalas. Kau kembali mendekap tubuh yang jelampah.

Oh betapa malam yang rimpuh, tertawalah untuk hidup yang memberi banyak derita!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun