Tokoh Srikandi dalam dunia pewayangan adalah tokoh Kontroversial. Di satu sisi ia adalah putri raja yang sudahpasti diajari dan dididik tatakrama untuk menjadi wanita utama yang salah satu syaratnya adalah bersedia taat dan patuh kepada laki-laki yang menjadi suaminya. Namun disisi lain ada “ jiwa pemberontak” dalam diri Srikandi. Ia bukan saja belajar segala hal yang berbau “kewanitaan”, namun ia juga berani “melompat” mempelajari hal-hal yang berbau “kepriaan.”