Konsep ini begitu berurat berakar dalam tradisi Jawa. Sehingga banyak penguasa Jawa pada masa lampau bersedia melakukan laku dan ritual yang aneh-aneh agar bisa memperoleh wahyu tersebut. Kisah yang paling legendaries barangkali adalah kisah dimana Ken Arok “memaksa diri” mengawini Ken Dedes (janda Tunggul Ametung yang dibunuhnya) karena ia menyaksikan bahwa dari “kemaluan” Ken Dedes memancar semacam sinar terang yang diyakini sebagai pertanda wahyu keprabon ada dalam dirinya. Itu artinya, Ken Arok meyakini bahwa dari “kemaluan” (baca : rahim) Ken Dedes lah raja-raja Jawa akan dilahirkan.