Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Mengajar Jurnalistik Sekaligus Melatih Wirausaha

2 Maret 2013   15:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:26 255 0

Pendidikan dasar jurnalistik dibeberapa prodi Ilmu Komunikasi - Jurnalistik biasanya mempelajari tentang penggalian informasi melalui teknik wawancara, menulis berita dan mencari informasi yang mempunyai kedekatan emosional dan perasaan (felling) dengan lingkungan sekitar (proximity). Namun dalam perkembangan kini, wartawan tak hanya harus kreatif dalam mengemas berita, melainkan bagaimana mereka mampu mengolah informasi demi kepentingan publik dan bisnis halal yang bermanfaat.

Dalam beberapa kali pertemuan melalui metode tatap muka di ruangan kelas, pada perkuliahan Penulisan Berita, Wawancaradan Produksi Media Elektronik di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Pasundan. Pendidikan dasar jurnalistik diberikan sebagai bekal dasar mahasiswa, agar mampu menulis berita yang mempunyai kedekatan dengan khalayak, penting, aktual, faktual bahkan menarik untuk disebarluaskan dan tetap mengedepankan etika cover both side.

Setelah mereka dinyatakan layak menulis sebuah berita, metode perkuliahan selanjutnya dilaksanakan diluar kelas. Mahasiswa diarahkan untuk melakukan liputan bertemakan "From Zero to Hero" menulis berita tentang proses perjalanan seorang pengusaha sukses dengan modal yang terbatas atau pas-pasan.

Dibalik perjalanan seorang pengusaha sukses, idealnya dimaknai sebagai proses perjuangan hidup. Memanfaatkan peluang sekecil apapun dan menularkan semangat tidak pantang menyerah dengan modal terbatas serta berani mengambil keputusan untuk terus maju hingga mendapatkan kesuksesan.

Bandung adalah pusat kreatifitas wirausaha yang menembarkan virus kuliner, fashion bahkan tempat wisata yang didatangi oleh wisatawan asing dan lokal, untuk melepas penat libur akhir pekan. Inilah peluang bagi calon-calon jurnalis untuk mendapatkan ilmu dari pengusaha tersebut, sekaligus menyelesaikan tugas perkuliahan.

Alhasil perjalanan mendorong semangat jurnalisme dan wirausaha berjalan seperti apa yang menjadi harapan. Beberapa mahasiswa kini mampu membuka peluang usaha, menjual aneka ragam pakaian dan membuka wisata kuliner di Bandung Raya dan juga memanfaatkan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan dengan menggali potensi media dan jejaring sosial untuk menunjang bisnisnya. Selain itu, kepekaan sosial untuk terus berbuat kepada bangsa dan negara menjadikan mereka seorang jurnalis independen, mewakili aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

Dibalik esensi perkuliahan ini tersimpan harapan, "Janganlah kita menyerah terhadap realitas yang terjadi saat ini, teruslah berbuat, berbuat dan berbuat yang terbaik untuk masa depan kita, bangsa Indonesia dan tentunya tegaknya agama Allah, agar kita selamat di dunia serta di akherat kelak".

Kontemplasi seorang staff pengajar muda yang masih aktif dalam memberikan "Spirit Fighting" kepada mahasiswa dan pelajar untuk terus berkarya sekecil apapun dampaknya. Semoga Allah tetap membimbing kita menjadi manusia yang tetap memanusiakan manusia. Twitter : @sobat_veronk

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun