Agaknya ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat kita bahwa budaya tertib sebenarnya tidak terlalu sulit dilakukan. Asalkan ada kemauan dan peraturan yang jelas, ditambah lagi dengan kelengkapan perangkat. Buktinya setiap hari ribuan masyarakat Jakarta rela berjejalan mengantre untuk diangku bus TransJakarta yang biasa disebut Busway. Masyarakat dengan ikhlas atau dengan terpaksa menunggu sampai antrean mengular panjang memenuhi halte. Namun keikhlasan masyarakat untuk taat aturan ini masih berbenturan dengan kesiapan perangkat peraturan dan fasilitas yang tersedia. Ketersediaan armada Transjakarta masih dianggap belum memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini berdampak semerawutnya antrean. Saling mendorong untuk masuk bus sering terjadi. Bahkan tak jarang aksi serobot antrean kerap terlihat. Tak pelak aksi tersebut sangat menjengkelkan bagi masyarakat lain yang juga mengantre.