Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Anak dan Ombak

10 Juni 2012   06:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:10 45 0
Seorang anak berlari mengejar ombak. Adakalanya ia berlari dikejar ombak. Bergulung-gulung putih bau asin. Kurus merah kecoklatan  bau matahari. Dua hal berbeda menyatu. Bahagia pekikan riang mengalun. Berdebur dan gemuruh pun mengalun. Dua bunyi berbeda menyatu.

Siang hari terik, matahari menyengat, di tepi pantai, seorang anak kelelahan. Menatap ombak yang tak henti-hentinya mengajaknya untuk terus bermain. Aku lelah katanya, ombak hanya bergulung dan mendebur. Sungguh aku lelah tekannya sekali lagi, kali ini ombak mengerti tidak ada debur dan gulungan hanya putih berbuih yang merayap kaki anak laki-laki itu. Ia tertidur di atas pasir, hitam basah hangat dan asin. Ombak pun menjadi buih putih tenang, menemani tidur siangnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun